Selasa, 20 Desember 2011

Hari apa iniiiii...?

Hari ini.. 19122011
Pukul 08.00 pagi aku udah mandi, hendak berangkat kerja. Eh pas mandi hujan derassssss sekali. Kupikir, palingan hujannya hanya sebentar aja, eh ga taunya makin lama makin deras. Waktu udah menunjukkan pukul 08.45 hujannya ngga berhenti juga. Akhirnya aku berangkat kerja, menerobos hujan (pakai paying tapi).

Sepanjang jalan, hujan masih aja turun. Jadi ngantuk karena cuacanya mendung dan dingin. Melewati simpang kantor, eh ternyata banjir. Lumayan juga banjirnya, selutut. Di daerah persimpangan itu memang sering banjir sih kalau hujan. Ga berapa jauh dari simpang kantor, beberapa angkot yang mau ke arah Belawan pada mutar, trus di jalan itu juga rame orang. Setelah tanya-tanya akhirnya dapat info kalau ada jembatan yang rusak (tanggul air pecah). Jadi angkot ngga bisa lewat. Jadilah angkot yang aku tumpangi juga mutar balik dan semua penumpang diturunkan di simang kantor. Untung aja si sopir ngga menurunkan kami di tengah banjir. Hehehe.

Aku berteduh di depan sebuah ruko yang tutup sambil bingung memikirkan langkah apa yang akan aku ambil dalam kondisi yang demikian (hujan deras + jembatan rusak). Sempat aku berpkir untuk pulang saja tapi setelah dipikir-pikir jika aku pulang maka pekerjaanku tidak selesai dan sepertinya sia-sia perjalananku yang sudah setengah jalan ini. Aku bertanya pada orang yang sedang berteduh di tempat itu juga apakah ada jalan lain selain melalui jembatan itu. Ya, memang ada jalan lain tapi tempat menunggu angkotnya itu jauh dan harus berjalan melewati banjir itu. Oh tidak…

Setengah jam lamanya aku berdiri di depan ruko itu, berharap hujan berhenti tapi ngga berhenti juga. Akhirnya aku nekat menerobos hujan dan naik angkot menuju Belawan. Sebenarnya angkot yang aku naikin sekarang tuh sama seperti angkot yang aku naikin sebelumnya, sama-sama Koperasi 80. Ketika aku naik angkot itu aku berharap kalau jembatan yang rusak itu sudah bisa dilewati. Harapan yang konyol.. Ternyata jembatan itu belum bisa dilewati juga. Jadinya angkot yang aku naikin mutar balik dan berhubung penumpang yang ada di dalam angkot banyak jadi si sopir mau mengantarkan kami menuju Belawan dengan rute yang berbeda. Syukurlah, pikirku.

Setelah 15 menit perjalanan..
Masih hujan, jalanan macet dan si supir ngga mau mengantarkan kami ke Belawan dan dia mengalihkan kami ke angkot lain yang menuju Belawan juga. Eh ga taunya angkot itu udah penuh penumpang. Aku memaksakan untuk naik dengan meminta tolong terlebih dahulu kepada penumpang yang duduk di ujung (dekat pintu) dan untungnya dia mau menggeser. Tapi.. oalah.. tempat dudukku sedikit sekaliiiiii. Hiks.. jadilah aku berusaha membuat bagaimana diriku senyaman mungkin duduk di tempat duduk yang sedikit itu dan ternyata bisa. Hehehe.

Angkot berjalan sangat pelan karena macet. Aku lupa berapa lama kami berada di tengah kemacetan itu..

45 menit berlalu akhirnya angkot yang aku naikin keluar dari kemacetan itu dan jalanan sudah lancar kembali tapi masih saja hujan. Setengah jam kemudian aku sampai di tempat kerja dan langsung bekerja berteman air hujan, hehehe.

Aku mempunyai beberapa laporan (harus dikumpulkan besok ke dinas) yang harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas sehingga aku harus ke Puskesmas lagi. Perjalanan menuju Puskesmas tidak bisa ditempuh dengan berjalan kaki melainkan harus naik angkot atau naik ojek. Aku memilih untuk naik ojek saja karena bisa langsung sampai di depan Puskesmas. Kalau naik angkot kan harus berjalan lagi. Baru kali ini sih aku naik ojek. Hehehe. Berhubung karena motor kan kecil jadinya bisa nyeli-nyelip ke gang kecil, jadilah kami melewati gang yang belum pernah aku lewati sebelumnya. Dan ternyata.. astaga.. banjir. Semua jalanan banjir hampir selutut. Tapi begitupun pak sopir tetap aja menerobos banjir. Jadilah aku menggulung celanaku tapi itupun cuma sedikit yang bisa digulung. Eh ga berapa lama ditengah banjir itu, motornya berhenti dan mesinnya mati karena knalpotnya kemasukan air. Oala.. gimana aku turun nihhhhh bisa-bisa celanaku basah semua. Hiks… Ya mau gimana lagi, aku harus turun dan kurelakan celana dan sepatuku basah semua.

Aku membayar ongkos ojek kemudian berjalan menuju Puskesmas. Dalam hati aku berpikir, bagaimana yang nanti di Puskesmas bertemu dengan staf, dokter, aduh malu sekali aku dengan kondisiku saat ini (celana dan sepatu basah). Tapi aku ngga peduli, mau malu ya malu aja yang penting laporanku ditandatangani dokter. Celanaku masih digulung dan basah ketika aku sampai di depan pintu puskesmas pukul 1 siang. Ada beberapa staf yang sedang duduk disitu. Aku cuek saja. Aku masuk (celana masih digulung) ke dalam Puskesmas sambil melihat ke lantai apakah lantainya kotor karena jejak sepatuku. Dan ternyata memang benar lantainya jadi kotor lagi. Haduh..  Ibu yang sering beres-beres di Puskesmas senyum saja melihatku. Aku menjumpainya dan menceritakan kejadian yang aku alami dari mulai berangkat kerja. Lalu aku minta tolong sama ibu itu supaya beliau aja yang meminta tandatangan dokter untuk laporanku itu. Karena aku malu menemui dokter dengan kondisi ku yang kebasahan.
Aku : “ Bu, tolong minta tandatangan dokter untuk laporanku ini ya. Nanti kalau ditanya dokter aku dimana, bilang aja kalau aku ada di bawah (dokter ada di ruangannya di lantai 2) karena kebasahan, celana dan sepatuku basah.
Ibu : “Hehehe, iya.”

Sembari ibu tadi ke atas, aku mengeringkan sepatuku tapi tetap aja kalau aku berjalan, amsih kotor lantainya. Jadilah aku hanya duduk di kursi. Ngga berapa lama si ibu tadi turun dan membawa semua laporanku yang sudah ditandatangani dokter tapi belum distempel karena stempelnya ada di bawah. Ibu tadi mengambil stempel dan menstempel beberapa laporanku. Aku membantu ibu tadi menstempel laporan yang lain. Dua lembar laporan sudah kustempel dan ternyata.. aku salah menstempel. Yang kustempel adalah di namaku, harusnya kan di nama dokter. Astaga…  Ada dua lembar kertas laporan yang aku salah menstempel.  Ibu tadi tertawa..
Aku : “Aduh bu..”
Ibu : “Kenapa?”
Aku : “Salah letak stempelnyaaaa.. gimana ini”
Ibu : “Hahaha, bukan salah ibu ya..”
Aku : “ Gimana ni ya bu.. “
Ibu :”Yaudah tipe-ex aja..”
Aku : “Gak bisa laporan ditipe-ex bu..”
Ibu :”Kalau ngga ditempel aja pakai kertas putih tapi ketik dulu namamu, kan ngga begitu kelihatan nanti”
Aku : “Umm.. iya ya, gitu ajalah”

Aku masih duduk sambil memikirkan laporanku yang salah stempel itu. Kalaulah ditempel, ngga mungkin juga. Pegawai dinas ngga mau menerima laporan yang ditempel-tempel. Akhirnya aku memutuskan untuk menge-print ulang laporan yang salah dan meminta tandatangan dokter lagi. Nah komputernya itu adanya di ruangan dokter (diatas) dan aku masih malu ke atas karena celana dan sepatu masih basah. Apalagi kata ibu tadi kalau di ruangan dokter banyak staf yang lagi mengambil uang makan. Tapi tak apalah, yang penting laporanku ini selesai hari ini. Aku menurunkan gulungan celanaku dan naik ke ruangan dokter.
Sesampainya di ruangan dokter..
Dokter :”Loh katanya tadi kamu kebasahan..”
Aku :”Iya dok. Tadi saya… bla.. bla.. bla.. (menceritakan kronologis perjalananku hingga sampai ke puskesmas”
Dokter : “Oala.. “
Aku : “Dok saya permisi minjem komputernya ya, mau nge-print soalnya laporan yang tadi salah stempel dok, hehehe”
Dokter :”Ya pakai aja”

Aku langsung menge-print ulang laporanku dan meminta tandatangan dokter. Laporanku selesai semua. Akhirnya…

Sabtu, 17 Desember 2011

Samosir..

Aku boru Batak. Keluargaku (dari bapak) asalnya dari Pulau Samosir. Tapi sayangnya mereka sudah lama pindah dari sana dan menetap di kota Medan tercintah ini
Terus terang, aku jarang sekali pergi ke kampung halaman kami yang ada di Pulau Samosir ini. Abis gimana, yang mau dikunjungi (saudara) pun nggak ada. Hikss...
Rumah di Samosir    
Kapal Fery, sarana penyebrangan dari Parapat ke Samosir
Hujan lokal
 Kalau dihitung-hitung, ada sekitar 4 kali aku menginjakkan kaki disana. Menyedihkaaaaan. Kapan?
1. Ketika Oppung (Kakek) meninggal. Tahun berapa yah.. Lupa. Hmmm... waktu itu Oppung meninggalnya sih di Medan tapi.. ya taulah orang Batak, kalau meninggal pasti pengennya dimakamkan di kampung halaman. Yaudah jadilah Oppung dibawa ke Samosir dan dimakamkan disana.
2. Ketika ngerjakan Proyek. Nah disini agak lama aku di Samosir. Sekitar 2 mingguan. Tapi sayangnya aku ngga sempat kelilling-keliling karena sibuk ngurusin kerjaan (sibuk atau sok sibuk? hehehe). Waktu disana, aku cuma pergi ke Hot Spring. Aisss...
3. Jalan-jalan singkat selama 2 hari 2 malam ke Tuktuk.
4. Ziarah ke makamnya oppung.
Hmmm.. betapa malangnya nasibku ini. Disaat orang-orang udah pada bosan (karena seringnya ke Samosir), aku malah baru 4 kali kesana.

Jumat, 16 Desember 2011

Udah agak mendingan..

Hari ini..
Kondisi fisik udah agak sehat.
Kemarin badan pegal-pegal, rasanya mual. Ceritanya dua hari yang lalu aku makan nasi bungkus di dekat Puskesmas. Eh habis makan itu nasi bungkus, perutku ngga enak, rasanya mau muntah gitu. Sampai di rumah, langsung tidur dan besok paginya langsung mencret. Huuuh lemas rasanya.

Tapi sekarang udah agak mendingan. Ni mau mandi trus abis itu berangkat ke tempat kerja. Hari ini hari Jumat. Asik.. Besok libur. :)

Kamis, 08 Desember 2011

Bener-bener nafsu makan..


Berawal dari keinginan untuk menambah berat badan, jadilah aku minum pil penambah nafsu makan. Darimana dapat pil itu? Dari mama. Awalnya mama yang lebih dulu minum pil itu. Hasilnya dia jadi semakin gemuk memang. Nah karena udah terbukti kalau pil itu mujarab, jadilah aku ikutan minum. Alhasil ya begini, jadinya aku nafsu makan. Dikit-dikit lapar. Bosen juga sih makan terus. Tapi ya mau gimana lagi, demi menambah berat badan. Soalnya udah diwanti-wanti berat badanku harus naik dalam dua bulan ini. Hiksss…

Sebenarnya ngga bisa dipaksakan juga ya kan. Memang dasar bawaan badan emang langsing begini. Mau makan apa aja tetap ngga ngaruh. Mau makan sesering apapun tetap ngga nambah-nambah berat badanku. Tapi ya mudah-mudahan dengan minum pil ini berat badanku memang naik..

Minggu, 04 Desember 2011

Makan.. makan.. makan..


Hari ini..
Makan.. makan.. makan.
Pagi sarapan mie pangsit. Trus jam 11 siang makan nasi. Kira-kira jam 2 siang, makan pizza. Jam 5 sore makan ice cream. Jam 10 malam makan nasi lagi. Semoga apa yang aku makan hari ini bisa menambah berat badanku. Ehehehe…

Aku pengen gemuk…

Kamis, 01 Desember 2011

Aku telat..

Hari ini..
Tadi pagi aku bangun kesiangan. Padahal malam nya itu aku udah nyetel alarm jam 5 pagi. Mungkin saking nyenyaknya tidur jadinya alarm bunyi pun udah ngga kedengaran lagi. Ngga taulah, yang pasti aku bangun jam 6.15 pagi.

Begitu lihat jam, aku kaget dan langsung mandi. Telat..telat..telat..
Hari ini kan ada penyuluhan di sekolah jam 8 pagi.. Mana sekolahnya itu jauh.. di Belawan yang notabene 1 ½ jam dari Medan.

Abis mandi, pakaian, ngga sarapan, jadilah aku berangkat jam 06.45 dari rumah. Sampai di simpang tempat nunggu angkot, jam 06.50. Satu per satu angkot menuju Belawan lewat. Tapi tak satu pun angkot yang benar-benar sampai ke Belawan alias cuma sampai Brayan ajah. Hmmm.. ada sekitar 5 angkot tuh yang begitu. Tepat jam 07.00 pagi barulah datang angkot yang benar-benar sampai ke Belawan. Tapi angkot yang ini agak lambat jalannya. Udah gitu sering berhenti karena naik-turun penumpang, macet lagi. Alamak!

Jam 07.45 aku meng-sms panitia penyuluhan.
Aku : Pak, nanti kalau Bu Dewi udah datang, langsung dimulai aja ya penyuluhannya.
Bapak : Siap buk

Gak berapa lama Bu Dewi sms..
Bu Dewi : Sis, udah dimana?
Aku : Masih di jalan bu. Ibu dimana?
Bu Dewi : Di jalan mana? Ibu dah mau nyampe.
Aku : Udah lewat Labuhan bu. Maaf telat bu. Macet..

Oh iya, Bu Dewi adalah salah satu pemateri di kegiatan penyuluhan ini. Penyuluhannya kan ada di dua kelas. Nah di kelas yang satu itu Bu Dewi dan satunya lagi aku yang jadi pemateri.

Tepat jam 08.20 aku sampai di sekolah. Kulihat Bu Dewi udah menyuluh anak-anak. Kulihat di kelas tempat aku akan penyuluhan, anak-anak udah duduk dengan rapih. Tanpa nunggu lama lagi aku pun mulai penyuluhan…

Penyuluhan berjalan dengan lancar. Anak-anak duduk dengan tertib dan beberapa ada yang diberi hadiah karena berhasih menjawab pertanyaan. Hihihi…

Jam 10 kegiatan selesai. Untung aja pagi ini ngga hujan. Thanks God.

Dari sekolah aku berangkat ke kantor. Eh pas ditengah jalan, hujan. Untunglah aku udah di dalam angkot. Jadinya aku bisa duduk dengan tenang. Hehehe…

Jam 11.30 aku udah sampai di simpang menuju kantor. Gila, cuaca masih aja mendung dan hujan. Untung aja kemarin aku beli payung. Jadinya ngga kehujanan, secara jarak antara simpang-kantor masih jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Data oh data..

Jam 10.30 malam hp ku bunyi. Di layar hp tertulis nama “Bu Ros”
Aku : “Ya bu…?”
Ibu : “Sis.. maaf nih malam-malam mengganggu..”
Aku : “Iya bu, gapapa. Ada apa bu?”
Ibu : “Ada data… sama mu? Tolong bacakan sis. Ibu perlu malam ini la sis..”

Jadilah aku membacakan data untuk ibu itu. Lewat telefon.

Selesai membacakan data..
Ibu : Kalau data tentang ini… Ada samamu sis? Soalnya datanya dari Januari-November ngga ada sama ibu Sis..”
Aku : Ada bu..
Ibu : “Iya ya.. kamu sms kan ajalah ya datanya.. Begini aja buat formatnya…….”
Aku : “Ya bu..”
Ibu : “Makasih ya sis.”

Setengah jam aku bertelepon dengan Bu Ros. Tadi membacakan data, sekarang mengirim data melalui sms.

Kamis, 27 Oktober 2011

Selangkah lagi.

Udah sebulanan ini, hampir tiap malam tidur larut malam, bahkan begadang sampai pagi. Akibat dari pengerjaan proposal nih. Huuuu…
Apa akibatnya? Kantung mata meningkat akibat kurang tidur.
Tinggal selangkah lagi, proposal selesai dikerjakan. Akhir Oktober harus udah selesai. Yeeei… udah bisa cepat tidur malam. Asiiiik..
Pekerjaan yang mengharuskan setiap hari turun ke lapangan membuat berat badanku turun.. :(
Pengen gemukin badan tapi ngga bisa-bisaaaa..

Rabu, 28 September 2011

Gak ada kerjaan.

Berjalan ditengah teriknya cahaya matahari. Ditambah lagi debu.. :( Alhasil rambut menjadi kering, kusam dan kasar. Kulit pun mulai kecoklatan. Untuk mencegah kulit semakin kecoklatan, hari ini aku mulai pakai jaket.. Hihihi.
Sekarang lagi menunggu para bapak dan ibu. Janjinya sih jam 1. Tapi aku ngga yakin kalau jam 1 dah pada kumpul semua. Biasalah, jam karet.
Sebelum kemari, aku tadi dari dinas, mau konsultasi dulu.

Hoaamm... rasanya ngantuk sekali. Tadi malam tidur jam 1 pagi. Gara-gara si proposal ini nih.. :( Pengen balas dendam dengan tidur yang nyenyaaak.. haaah lama sekali hari jumat yaaaa.. Pengen segera weekend.. :(

Laporan..

Kesal sekali rasanya. Setiap ke kantor pasti ada aja laporan yang berubah formatnya. Padahal isinya sama aja. Huh.. Belum selesai laporan yang satu udah nambah laporan yang baru lagi. Yang mana mau dikerjain lebih dulu nih.. bingung...